Sketsa Kampung-ku


Kampung nan indah dan permai,

Kampuang nan asri berseri.

Dikelilingi bukit barisan,

Rindang pepohonan.


Sungai-sungai mengalir indah,

Dikaki bukit kehidupan.

Bersih, bening tanpa terjamah.


Ikan-ikan berenang tenang,

Bercanda bahagia.

Anak-anak kecil berlari-lari,

Berenang mencari ikan,

dibawah bebatuan.


Kebun-kebun karet berdiri rapi,

Menghias kampuang tambah dicintai.

Kelapa-kelapa sawit berjejer,

Menghidupkan penduduk negri.


Udara sejuk, segar tanpa polusi,

Nikmat bak ditaman Safari.


Penduduk ramah,

Walau bahasa tak enak ditelinga.

Tapi, hati lembut bagai sutera.


Itulah kampungku...

Itulah negriku...

Tempatku membalut rindu,

Tempatku mengadu.

Tempatku dilahirkan,

Tempatku dibesarkan,

Dengan cinta dan kasih sayang,

Dengan tetes air mata dan darah.


Sebuah catatan untukku jaga.

Zagzig,5 Syawal 1428 H / 17 Oktober 2007

Rabu, 18.15 WZ



Udo Iwan
Tags:

Tentang Saya

Seorang sosok yang ingin di atas biasa orang. Tapi seringkali tertinggal oleh kereta yang merangkak. Sering tenggelam oleh gerimis penggal malam. Dan selalu tegak, namun tak kalah cepat dari keong. Tetap optimis, karena gerimis sepenggal malam takkan menenggelamkan gunung