Merah.

Hamparan hijau diinjak kaki bercak darah.
Meranggas lapuk ranting didera nestapa.
Berkas sinar mengapung,
tersumbat belukar belantara.
Tinggal pekat bergerilia,
mencipta nista,
mengayam noda.


Menjelmalah perisai baja.
Tak goyah hanya dengan angin kata.

Selasa, 31 Mei 2011
Udo Iwan
Tags:

Tentang Saya

Seorang sosok yang ingin di atas biasa orang. Tapi seringkali tertinggal oleh kereta yang merangkak. Sering tenggelam oleh gerimis penggal malam. Dan selalu tegak, namun tak kalah cepat dari keong. Tetap optimis, karena gerimis sepenggal malam takkan menenggelamkan gunung