Sampah

Bising.
Terlalu banyak lalat berteriak.
Hinggap dipojok-pojok jiwa.
Menyedot setiap harapan dan cita.
Lalu jiwa mati.
Dan takkan ada madu, gula, atau sekedar penghibur lara.
Seketika menjelma sisa-sisa tak berharga.
Dikesampingkan.


Dibuang karena tak berharga,
karena menganggu tatapan mata.


Selasa, 24 Mei 2011
Tags:

Tentang Saya

Seorang sosok yang ingin di atas biasa orang. Tapi seringkali tertinggal oleh kereta yang merangkak. Sering tenggelam oleh gerimis penggal malam. Dan selalu tegak, namun tak kalah cepat dari keong. Tetap optimis, karena gerimis sepenggal malam takkan menenggelamkan gunung