Kutersadar,
kau begitu tegar.
Dulu aku hanya melihat biasa,
ternyata betapa perkasa.
Mengendalikan setiap roda-roda yg menggelinding liar.
Ketika menjadi pemain,
semuanya terasa,
tak mudah ternyata!
Penonton penonton! Hanya bisa bersorak menghina.
6 september 2010
Penggal Puisi
»
Tersadar
Tersadar
Tags:
Penggal Puisi